Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 18:09:23【Resep Pembaca】903 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(2)
Artikel Terkait
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Prabowo: Indonesia
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau